Aksi damai pengendara ojek online mendukung Palestina di Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/5). (CNNIndonesia/Huyogo Simbolon)
Bandung, CNN Indonesia — Gelombang dukungan untuk warga Palestina di Bandung, Jawa Barat, terus berdatangan. Setelah aksi simpati di Gedung Merdeka akhir pekan lalu hingga buruh di Gedung Sate kemarin, dukungan kini muncul dari para pengendara ojek online atau ojol pada Rabu (19/5).
Ratusan pengendara ojol turun ke jalan dengan menggelar aksi damai peduli Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Aksi ini mengutuk keras serangan Israel terhadap warga Palestina.
https://lu.ma/z8je6fhy
https://lu.ma/xj6944kf
https://lu.ma/n57514lq
https://lu.ma/23z1wbaz
https://lu.ma/eenp4b7c

https://lu.ma/bvvi7imc
https://lu.ma/hobyznit
https://lu.ma/7vlnxb62
https://lu.ma/lodtc2ug
https://lu.ma/z5c96w24

https://lu.ma/pf1u8lqq
https://lu.ma/a4wleg6s
https://lu.ma/sz4kbs3s
https://lu.ma/d1t933×8
https://lu.ma/qkd5pvqe

https://gabreutmopiex.wordpress.com/2021/05/20/spesifikasi-merkava-tank-legendaris-israel-gempur-palestina/
https://madelinemarshall36.tumblr.com/post/651703234086535168/kawasaki-terendus-bikin-zx-25r-versi-4-silinder
https://www.guest-articles.com/hobbies/menyoal-chip-semikonduktor-yang-bikin-pusing-otomotif-dunia-20-05-2021
https://www.guest-articles.com/entertainment/simpati-palestina-ojol-gelar-aksi-dan-galang-dana-di-bandung-20-05-2021
https://www.guest-articles.com/hobbies/cara-baru-kembalikan-bodi-plastik-doff-motor-yang-kusam-20-05-2021
https://www.thewyco.com/news/pajero-final-edition-disiapkan-sebelum-setop-produksi-20-05-2021
https://www.thewyco.com/news/joe-biden-ngebut-pakai-pikap-listrik-ford-yang-belum-meluncur-20-05-2021
https://www.thewyco.com/news/spesifikasi-r7-moge-baru-pengganti-yamaha-r6-20-05-2021
https://gumroad.com/psyedadilshah
https://muckrack.com/psyedadilshah-guidelics/bio
https://profile.hatena.ne.jp/psyedadilshah/
https://healthymboa.org/forum-healthymboa/topic/cara-baru-kembalikan-bodi-plastik-doff-motor-yang-kusam/#postid-4694

Pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi membawa spanduk bertuliskan ‘Save Palestine dan Doa Kami untuk Palestina, Kami Mengutuk Serangan Zionis ke Al-Aqsa.

Lihat juga: Daftar 5 Hoax Konflik Palestina-Israel
Selain itu, massa juga membawa bendera Palestina dan beberapa perwakilan komunitas ojol menyampaikan orasinya.

“Dukung Palestina jangan sampai terjadi lagi [serangan]. Kita salat santai saat Idulfitri tidak seperti di Palestina. Kita sumbang doa, spirit agar pemerintah tahu kita juga dukung masalah di Palestina,” kata Sutisna, salah satu perwakilan komunitas ojol.

Sutisna mengatakan aksi damai tak hanya di Bandung, namun juga dilakukan di beberapa daerah seperti di Tasikmalaya hingga Jakarta.

“Biar kita diprioritaskan pemerintah untuk memperhatikan Palestina. Kita hanya aksi damai,” ujarnya.

Menurut Sutisna, aksi solidaritas terhadap warga Palestina ini murni karena rasa kemanusiaan. Setelah menggelar aksi, para pengendara ojol kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.

“Sehari ini saja kita melakukan aksi dan tidak mengganggu aktivitas perjalanan kita. Kita semua manusia, ditanamkan di driver online itu solidaritas apalagi lihat anak kecil jadi korban,” katanya.

Selain menggelar aksi damai, Sutisna mengaku pihaknya akan melakukan penggalangan dana. Setelah dana terkumpul, komunitas akan menyalurkan bantuan tersebut kepada lembaga yang sudah siap menyalurkan.

“Nanti pengurus masing-masing melakukan penggalangan dana. Sudah ada lembaga yang menyalurkan niatan kita berderma,” ujarnya.

Lihat juga: Ojol Sambut Merger Gojek-Tokopedia, Minta Pendapatan Naik
Sebelumnya, aksi sekelompok warga yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Jabar Peduli Palestina mengecam serangan terhadap warga Palestina digelar di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (15/5) lalu.

Aksi turun ke jalan bertajuk solidaritas untuk Palestina juga digelar oleh sejumlah elemen serikat pekerja Jawa Barat di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa (18/5). Massa buruh turut mengecam serangan dan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Konflik Palestina-Israel terjadi dalam sepekan terakhir. (Foto: AFP/MAHMUD HAMS)
Jakarta, CNN Indonesia — Hoax bermunculan di tengah konflik antara Israel dengan Palestina dalam sepekan terakhir.
Hoax yang beredar beragam, ada yang menyudutkan salah satu pihak hingga untuk menggalang simpati. Berikut sederet kabar tak benar yang muncul di tengah konflik antara Israel dengan Palestina dirangkum Reuters.

Lihat juga:SAFEnet: Ada 4 Kasus Perlambatan Internet di Papua Tahun 2020
1. Video warga Palestina terluka
Sebuah video orang-orang di Gaza menggunakan darah palsu dan riasan seperti luka, secara keliru dikaitkan oleh pengguna media sosial dengan meningkatnya kekerasan antara Israel dan Gaza, Palestina saat ini. Pengunggah mengklaim video itu menunjukkan orang-orang Palestina memalsukan luka-luka.

Faktanya, rekaman itu adalah simulasi yang digunakan oleh lembaga amal Prancis, Doctors of the World, pada 2017 untuk melatih dokter mereka.

Teks di atas rekaman itu bertuliskan “Kepalsuan baru warga Gaza. Mereka membuat darah palsu dan melukis luka yang tentu saja tidak nyata. Semua ini untuk membuat dunia merasa kasihan pada mereka, untuk membuat Israel terlihat buruk “.

Melansir Reuters, video tersebut telah diedit. Aslinya, video itu merupakan potongan wawancara anak muda Palestina yang mendirikan perusahaan pertama di Gaza yang mengkhususkan diri pada tata rias bioskop dan efek khusus.

Media TRT World yang meliput itu menjelaskan bahwa narasumber anak muda itu sengaja membuat luka palsu untuk ambil bagian dalam proyek amal Prancis, Doctors of the World ( http://www.medecinsdumonde.org/en ). Logo Doctor of the World atau Médecins du Monde biru dapat dilihat di punggung dua orang dalam video itu.

Margaux Lesage, petugas komunikasi untuk Doctors of the World, mengatakan kepada bahwa luka palsu itu digunakan untuk latihan guna melatih dokter agar dapat melakukan triase pada pasien dalam keadaan darurat.

“Simulasi ini dilakukan pada tahun 2017. Itu menyangkut kecelakaan di jalan raya di Rafah dan Khan Younis pada hari yang sama dengan lebih dari 100 luka-luka,” ujar Heba Hamarnah, koordinator lapangan untuk Doctors of the World di Gaza.

Lihat juga:Karyawan Yahudi Minta Google Kutuk Serangan Israel
2. Dua anak berlumur debu berpelukan sambil menangis
Gambar dua anak laki-laki berlumuran debu menangis dan berpelukan telah salah diberi label sebagai “dua saudara dari Gaza” dan dibagikan secara online di tengah maraknya kekerasan baru-baru ini antara Palestina dan Israel. Foto-foto itu sebenarnya adalah dua anak muda yang selamat dari serangan bom di Suriah pada Agustus 2016.

Foto dua anak itu diabadikan oleh Aleppo Media Center pada 25 Agustus 2016. Menurut CNN dan Washington Post, kedua bocah itu menangis karena kehilangan saudara laki-laki mereka dalam serangan bom di Kota Aleppo.

Faktanya, rekaman itu adalah simulasi yang digunakan oleh lembaga amal Prancis, Doctors of the World, pada 2017 untuk melatih dokter mereka.

Teks di atas rekaman itu bertuliskan “Kepalsuan baru warga Gaza. Mereka membuat darah palsu dan melukis luka yang tentu saja tidak nyata. Semua ini untuk membuat dunia merasa kasihan pada mereka, untuk membuat Israel terlihat buruk “.

Melansir Reuters, video tersebut telah diedit. Aslinya, video itu merupakan potongan wawancara anak muda Palestina yang mendirikan perusahaan pertama di Gaza yang mengkhususkan diri pada tata rias bioskop dan efek khusus.

Media TRT World yang meliput itu menjelaskan bahwa narasumber anak muda itu sengaja membuat luka palsu untuk ambil bagian dalam proyek amal Prancis, Doctors of the World ( http://www.medecinsdumonde.org/en ). Logo Doctor of the World atau Médecins du Monde biru dapat dilihat di punggung dua orang dalam video itu.

Margaux Lesage, petugas komunikasi untuk Doctors of the World, mengatakan kepada bahwa luka palsu itu digunakan untuk latihan guna melatih dokter agar dapat melakukan triase pada pasien dalam keadaan darurat.

“Simulasi ini dilakukan pada tahun 2017. Itu menyangkut kecelakaan di jalan raya di Rafah dan Khan Younis pada hari yang sama dengan lebih dari 100 luka-luka,” ujar Heba Hamarnah, koordinator lapangan untuk Doctors of the World di Gaza.