Wartawan dari luar Tokyo yang akan meliput Olimpiade akan diawasi secara ketat oleh pihak panitia.
Olimpiade Tokyo akan segera digelar di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pelaksanaan tersebut menuai pro dan kontra.
Pihak panitia pun kini sedang berusaha untuk mencari solusi supaya kesehatan dan kemanan tetap terjaga.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari AFP, panitia Olimpiade Tokyo memutuskan untuk mengawasi wartawan luar negeri melalui GPS.
Aktivitas mereka akan dipantau, jika melanggar aturan, jurnalis luar negeri terancam tidak bisa meliput Olimpiade Tokyo.
Ada sekira 6.000 reporter yang mengunjungi Jepang untuk meliput Olimpiade.
Mereka diharuskan daftar rinci area yang akan mereka kunjungi selama dua pekan pertama di Jepang, termasuk tempat olahraga dan hotel.
“Untuk memastikan orang-orang tidak pergi ke tempat lain selain tempat mereka terdaftar. Kami akan menggunakan GPS untuk mengatur perilaku mereka secara ketat,” kata Kepala Penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.
Wartawan hanya diizinkan untuk melakukan mobilisasi dari hotel ke tempat pertandingan.